Keduanya memasuki pertandingan dengan memegang catatan 1-1 di Grup Hijau, ingin menyusul Casper Ruud yang telah terlebih dahulu mengamankan tempat di empat besar.
Fritz secara efektif mengeksekusi permainan agresifnya saat dia mengatasi tekanan di saat-saat krusial. Dia mencatatkan 32 winner dan mengalahkan Auger-Aliassime selama pertukaran poin pada set ketiga, mendapatkan break krusial pada kedudukan 3-2 pada set penentu untuk melaju setelah dua jam 44 menit.
"Saya harus melakukan servis dengan baik sepanjang waktu, saya tahu itu," kata Fritz, seperti disiarkan ATP.
Baca juga: Ruud amankan tempat di semifinal ATP Finals
"Itu membuat frustrasi sepanjang pertandingan ketika begitu banyak poin yang saya dapatkan dari break point. Berkali-kali pada 15/30, 0/30 ketika saya kembali, saya mendapatkan poin dan terus kehilangan poin."
"Saya hanya mencoba untuk tetap sabar dan tidak frustrasi dan kemudian saya memanfaatkannya ketika saya mendapat kesempatan."
Unggulan kedelapan itu kuat dalam servis sepanjang pertandingan, menemukan posisinya untuk mendominasi di belakang pukulannya.
Baca juga: Nadal senang Djokovic peroleh visa Australian Open
Peringkat sembilan dunia itu memberi Auger-Aliassime sedikit peluang untuk kembali. Dia memenangi 88 persen (50/57) poin servis pertamanya dan menyelamatkan ketiga break point yang dihadapinya, bersorak gembira saat memastikan kemenangan pada match point pertamanya.
"Ini luar biasa," ujar Fritz ketika ditanya tentang mencapai semifinal.
"Dari kemungkinan tidak lolos hingga sekarang berada di semifinal rasanya luar biasa. Saya merasa akan bermain bagus di sini. Saya merasa bahwa saya selalu memainkan tenis terbaik saya melawan pemain terbaik," imbuhnya.
Dalam performa yang impresif, Fritz memenangi 80 persen poin saat menyerang.
Dengan kemenangan level turnya yang ke-45 musim ini, Fritz mencatatkan 2-0 dalam seri ATP Head2Head melawan Auger-Aliassime.
Awal tahun ini, petenis berusia 25 tahun itu merebut gelar ATP Masters 1000 perdananya di Indian Wells, sebelum dia meraih mahkota di Eastbourne dan Tokyo.
Auger-Aliassime, yang melakukan debutnya di Turin, menyelesaikan babak round-robin dengan catatan menang kalah 1-2.
Petenis berusia 22 tahun itu kalah dari Ruud di pertandingan pembukanya sebelum dia mengalahkan Nadal.
Di musim yang menonjol, petenis Kanada itu merebut trofi tingkat tur di Rotterdam, Florence, Antwerp dan Basel, memegang catatan 57-27 pada tahun ini.
Baca juga: Nadal kalah dari Fritz pada laga pembuka ATP Finals
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022